Rabu, 02 Januari 2013

Latihan Pramuka Harus 3M

Latihan Pramuka Harus 3M


Apa yang ada dalam benak anda jika mendengar kata Pramuka? Dihukum, dibentak, dijemur di bawah terik matahari, baris-berbaris, tepuk-tepuk, nyanyi, kemah dan sebagainya. Memang kegiatan Pramuka sebagian besar adalah kegiatan seperti itu. Namun, jangan dibandingkan antara kegiatan Pramuka yang seperti itu dengan kegiatan Gerakan Pramuka Gugus Depan 122-123 di PONPES NURUL JANNAH NW.
Memang, pada dasarnya kegiatan seperti dihukum dan baris-berbaris itu juga bermanfaat. Misalnya hukuman, sebenarnya dengan dihukum dalam diri kita akan timbul sikap lapang dada, bertanggung jawab dan menumbuhkan sikap instropeksi diri. Dengan baris-berbaris, akan timbul sikap disiplin dan taat terhadap aturan pada diri kita. Namun bagaimana jika kegiatan tersebut diterapkan pada zaman sekarang?
Menurut Sie Litbang (Penelitian dan Pengembangan), apabila kegiatan hanya seperti itu saja, maka kegiatan Pramuka akan ditinggalkan oleh pemuda. Pramuka yang seperti itu dianggap seperti barang rongsokan yang tak terpakai. Coba bayangkan nyanyi, tepuk-tepuk, dihukum dan baris-berbaris. Itu adalah kegiatan dari Siaga hingga Penegak! Pemuda mana yang mau bergabung dengan organisasi yang tidak berkembang seperti itu? Padahal otak manusia itu selalu berkembang.
Karena itu, kegiatan Pramuka harus 3M, yaitu Menarik, Menantang dan Menyenangkan. Hal itulah yang melatar belakangi penekanan pada pola pikir dan pola nalar anggota Gerakan Pramuka Gudep 122-123 di PONPES NURUL JANNAH NW agar diminati para pemuda. Kegiatan seperti outbond, sarasehan, napak tilas, perligas, gladi tangguh, lomba tingkat sangga, perlipan adalah contoh kegiatan 3M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar